Senin, 24 Agustus 2015

SPO OKSIGENASI DEWASA


Pengertian
Merupakan prosedur pemenuhan kebutuhan oksigen dengan menggunakan alat bantu oksigen.
Tujuan
1.      Memenuhi kebutuhan oksigen.
2.      Mencegah terjadi hipoksia.
Kebijakan
INDIKATOR SATURASI OKSIGEN
SATURASI OKSIGEN
INTERPRETASI
INTERVENSI
95% - 100%
Normal
Nasal kanul 1 - 6 lpm
90% - <95%
Hipoksia ringan - sedang
Simple Mask 6 - 8 lpm
85% - <90%
Hipoksia sedang - berat
RM dengan resepoir    
 8 – 12 lpm
< 85%
Hipoksia berat – mengancam nyawa
NRM dengan resepoir   
10 – 15 lpm

ALAT
FLOW RATE
DELIVERY OKSIGEN
Nasal kanul
1 lpm/mnt
21% - 24%
2 lpm/mnt
25% - 28%
3 lpm/mnt
29% - 32%
4 lpm/mnt
33% - 36%
5 lpm/mnt
37% - 40%
6 lpm/mnt
41% - 44%
Simple Mask
6 - 10 lpm
35% - 60%
Rebreathing Mask
8 – 12 lpm
80%
Non Rebreathing Mask
10 – 15 lpm
95 – 100%
Standar Operasional Prosedur Tindakan Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin Tahun 2014
Prosedur
Persiapan alat :
1.     Tabung oksigen dengan kereta oksigen atau outlet oksigen sentral dengan flowmeter dan humidifier.
2.     Nasal kanul, simple mask, rebreathing mask, non rebreathing mask atau masker.
3.     Vaselin / jely.


Pelaksanaan :
1.     Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2.     Menuci tangan
3.     Mengobservasi humidifier dengan melihat jumlah air yang sudah disiapkan sesuai level yang telah ditetapkan.
4.     Mengatur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, kemudian observasi humidifier pada tabung air dengan menunjukkan adanya gelembung air.
5.     Memasang nasal kanul dengan oksigen 1-6 lpm pada hidung dan atur pengikat dibawah dagu pasien
6.     Memasang simple mask dengan oksigen 6-10 lpm, rebreathing mask dengan oksigen 8-12 lpm, non rebreathing mask dengan oksigen 10-12 lpm, menutup hidung dan mulut kemudian mengatur pengikat sesuai kenyamanan pasien.
7.     Memeriksa nasal kanul, simple mask, rebreathing mask dan non rebreathing mask setiap 1-2 jam.
8.     Mengkaji cuping hidung, septum, mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon pasien.
9.     Mencuci tangan setelah prosedur dilakukan.
10. Mencatat tindakan yg dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar