Pengertian
|
Merupakan prosedur pemenuhan kebutuhan oksigen dengan menggunakan
alat bantu oksigen.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tujuan
|
1.
Memenuhi kebutuhan oksigen.
2.
Mencegah terjadi hipoksia.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kebijakan
|
Standar
Operasional Prosedur Tindakan Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin Tahun 2014
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Prosedur
|
Persiapan alat :
1.
Tabung oksigen dengan kereta oksigen atau outlet
oksigen sentral dengan flowmeter dan humidifier.
2.
Nasal kanul, simple mask,
rebreathing mask, non rebreathing mask atau
masker.
3.
Vaselin / jely.
Pelaksanaan :
1.
Menjelaskan
prosedur yang akan dilakukan.
2.
Menuci tangan
3.
Mengobservasi
humidifier dengan melihat jumlah air yang sudah disiapkan sesuai level yang
telah ditetapkan.
4.
Mengatur aliran
oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, kemudian observasi
humidifier pada tabung air dengan menunjukkan adanya gelembung air.
5.
Memasang
nasal kanul dengan oksigen
1-6 lpm pada
hidung dan atur pengikat dibawah dagu pasien
6.
Memasang simple mask dengan oksigen 6-10 lpm, rebreathing mask dengan oksigen 8-12
lpm, non rebreathing mask dengan oksigen 10-12 lpm, menutup hidung dan mulut kemudian
mengatur pengikat sesuai
kenyamanan pasien.
7.
Memeriksa nasal kanul, simple mask, rebreathing mask dan non rebreathing mask
setiap 1-2 jam.
8.
Mengkaji cuping
hidung, septum, mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran oksigen, rute
pemberian dan respon pasien.
9.
Mencuci tangan setelah
prosedur dilakukan.
10. Mencatat tindakan yg dilakukan.
|
Senin, 24 Agustus 2015
SPO OKSIGENASI DEWASA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar