Pengertian
|
Fisioterapi dada adalah rangkaian tindakan keperawatan yang
meningkatkan efisiensi pernapasan , pengembangan paru, kekuatan otot dan
eleminasi sekret dengan teknik
perkusi, vibrasi dan drainase postural.
|
Tujuan
|
1.
Melepaskan sekret kental dari
saluran pernapasan yang tidak dapat dilakukan dengan batuk efektif
2.
Meningkatkan pertukaran udara yang
adekuat
3.
Menurunkan frekuensi pernapasan
dan meningkatkan ventilasi
4.
Membantu batuk lebih efektif
Indikasi
1.
Pasien yang menghasilkan banyak
sputum
2.
Penyakit paru seperti bronchitis,
pneumonia atau cronic obstructive pulmonary disease
3.
Pasien pre dan post operative
4.
Pasien dengan risiko atelektasis
Kontraindikasi
1.
Perdarahan pada paru-paru
2.
Cedera kepala atau leher
3.
Fraktur pada tulang costa
4.
Kolaps pada paru-paru
5.
Terdapat luka pada dinding dada
6.
Abses paru
7.
Tension pnemothoraks
8.
Hemoptisis
9.
Fraktur tulang belakang
10. Pernah
mengalami serangan jantung
11. Emboli
pulmonary
12. Luka
bakar dan luka terbuka
|
Kebijakan
|
Standar
Operasional Prosedur Tindakan Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin Tahun 2014
|
Prosedur
|
Persiapan alat
1.
Handuk
2.
Pot sputum berisi air dan
desinfektan
3.
Handscon bersih
Persiapan pasien
1.
Mengucapkan salam
2.
Menyebut/menanyakan
nama pasien
3.
Mengenalkan diri dan
instansi
4.
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
5.
Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
sebelum melakukan tindakan
6.
Membawa dan meletakkan alat di dekat pasien.
Prosedur
1.
Mencuci tangan
2.
Memasang masker dan sarung tangan bersih
3.
Membantu membuka pakaian klien
sesuai dengan kebutuhan
Clapping :
4.
Tutup area yang akan dilakukan
perkusi dengan handuk
5.
Anjurkan klien untuk napas panjang
dan perlahan untuk relaksasi
6.
Jari dan ibu jari perawat
dihimpitkan dan fleksi membentuk mangkuk. Secara bergantian lakukan fleksi
dan ekstensi pergelangan tangan secara cepat untuk menepuk dada klien
Vibrasi :
7.
Letakan tangan, telapak tangan
menghadap kebawah, didaerah yang akan di drainage , satu tangan diatas tangan
yang lain menempel bersama/bersebelahan dan ekstensi.
8.
Anjurkan klien inspirasi dalam dan
ekspirasi secara lambat lewat hidung , Selama masa ekspirasi, anjurkan klien
tegangkan seluruh otot tangan dan lengan, gunakan hampir seluruh tumit
tangan, getarkan tangan, gerakan ke arah bawah. Hentikan jika inspirasi.
9.
Fibrasi selama 5x ekspirasi pada
segmen paru yang terserang
10. Setelah
tiap kali vibrasi, anjurkan klien batuk dan keluarkan sekret kedalam tempat
sputum.
|
Senin, 24 Agustus 2015
SOP FISIOTERAPI DADA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar