Pengertian
|
Tes Mantoux
adalah pemeriksaan diagnostik dengan menyuntikkan PPD secara intra
dermal/intra cutan untuk mengetahui adanya pemajanan terhadap Mycobacterium Tuberculosis
Tes Mantoux positif
menandakan infeksi basil tuberkel masa lalu atau saat ini dan
mengindikasikan perlunya pemeriksaan lebih lanjut sebelum menegakkan diagnosa
TBC.
Reaksi positif
terjadi bila terdapat indurasi 10 mm atau lebih, reaksi meragukan
bila indurasi 5 – 9 mm, dan reaksi negative bila indurasi kuran dari 5
mm.
|
Tujuan
|
1.
Mendeteksi /
mengidentifikasi adanya infeksi Tuberculosis.
2.
Membantu
dalam menegakkan diagnosa Tuberculosis.
|
Kebijakan
|
Standar
Operasional Prosedur Tindakan Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin Tahun 2014
|
Prosedur
|
Persiapan
Alat :
1.
Spuit
tuberculin dengan jarum No. 25 G atau yang lebih kecil.
2.
PPD (Purified
Protein Derivative).
3.
Kapas
alcohol 70% (alcohol swab).
4.
Handscoen
bersih.
5. Alat tulis : spidol atau pulpen.
Persiapan Klien :
1.
Menjelaskan
prosedur dan tujuan dilakukannya tes Mantoux.
2.
Menjaga
privacy klien.
3. Membebaskan lokasi injeksi.
Prosedur Pelaksanaan :
1.
Mencuci tangan.
2.
Memakai
handscoen.
3.
Memilih area
yangb akan dilakukan penyuntikan : 1/3 lengan bawah bagian atas / tengah (3-4 jari dibawah antekubiti atau 5 jari diatas
pergelangan tangan).
4.
Mengambil
tuberculin PPD dan hisap kedalam spuit sebanyak 0,1 cc.
5.
Mengatur posisi
yang nyaman dengan lengan diregangkan dan disanggah pada permukaan yang
datar.
6.
Memebersihkan
kulit (bagian dalam lengan) dengan kapas alkohol, dimulai dari tengah dengan
gerakan melingkar kearah luar sirkular ± 5 cm. Biarkan sampai kering.
7.
Meregangkan
kulit, dekatkan spuit injeksi tuberkulin ke arah kulit dan suntikkan dengan
hati-hati dengan sudut 5-15 ° (teknik
injeksi intra cutan). Masukkan jarum ke epidermis sampai dengan ± 3mm dibawah
permukaan kulit. Ujung jarum dapat dilihat melalui permukaan kulit.
8.
Memasukkan obat
0,1 cc secara perlahan sehingga membentuk gelembung berwarna terang seperti gigitan nyamuk dengan diameter ± 6-10 mm dan akan menghilang secara bertahap. Tidak perlu
diaspirasi, karen ada dermis relatif avaskuler.
9.
Mencabut jarum
sambil memberi kapas alkohol pada area penyuntikan. Jangan melakukan masase
pada area penyuntikan.
10.
Memberi tanda
pada lokasi penyuntikan.
11.
Memperhatikan
waktu penyuntikan.
12.
Merapihkan klien
dan merapikan alat-alat.
13. Membuka handscoen dan mencuci tangan.
Evaluasi
1.
Mengevaluasi
respon serta toleransi klien selama dan sesudah prosedur.
2. Membaca hasil tes 48 – 72 jam setelah penyuntikan
dilalukan.
Dokumentasi
1.
Mencatat
nama klien, tanggal pelaksanaan prosedur, tanggal membaca hasil, hasil,
lokasi dan jam.
2.
Mencatat
segmen dada yang difisioterapi.
3.
Mencatat
respon serta toleransi klien selama dan sesudah prosedur
|
Senin, 24 Agustus 2015
SOP MELAKUKAN TES MANTOUX / PPD TEST (TES KULIT TUBERKULIN)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar